Rabu, 06 Juli 2011

Rakyat Tak Perlu Kecewa

Leak Koestiya

Hari-hari ini seperti menjadi momen terbaik untuk menunjukkan bahwa kita sebagai rakyat dan bapak-bapak anggota DPR sebagai wakilnya adalah dua hal yang berbeda. Meski sulit diterima akal, itulah kenyataannya. Rakyat antre beras! Berdiri berjejer memanjang di siang yang panas untuk sekadar bisa membeli beberapa kilogram beras berkualitas kurang baik dengan harga murah.

Nyabiladiong

Leak Koestiya

Judul ini bukanlah apa-apa. Bukan gabungan suku kata yang dipungut dari tempat terpencil yang jauh dan asing. Ia cuma sebuah ungkapan yang belakangan semakin sering kita dengar: nyambung bila diajak ngomong. Biar kesannya aneh, lantas saya pendekkan. Sesungguhnya, nyabiladiong adalah kebutuhan primitif yang sejak dulu juga ada. Cuma, tidak semendesak sekarang.

Musim Mencari Sekolah

Musim durian baru saja berlalu. Kalau toh di pinggir-pinggir jalan masih kita jumpai ada satu-dua pedagang kaki lima yang menggantungkan durian dagangannya, pastilah itu durian terakhir yang tersisa di musim kali ini. Musim sedang berganti.

Musim Coblosan Masih Jauh

Leak Koestiya

Kekuasaan bisa seperti air laut. Begitu banyak orang kecebur dan karena itu pula para penenggak kekuasaan cenderung kehausan lalu ingin nambah dan nambah lagi. Fenomena haus dan ingin terus nambah itu seperti kian menjadi-jadi. Sialnya, kita malah seperti tidak ambil pusing pada penyakit para pemilik jabatan yang sesungguhnya sangat merugikan itu.

Lentera dari Medaeng

LEAK KOESTIYA

GELAP bisa menyergap siapa saja secara tiba-tiba. Gelap juga bisa disebabkan apa saja. Listrik padam, rembulan tertutup ilalang, atau bintang-bintang yang tibatiba menghilang karena terhalang mega. Tapi, gelap jenis begini adalah gelap dalam kategori biasa. Artinya, ketika di sebuah tempat atau ruangan sedang gelap, sebenarnya ada banyak hal yang masih bisa kita lakukan. Malah, bagi sebagian orang, gelap justru unsur teramat penting untuk membangun romantika. Tentu itu jenis gelap yang disengaja. Sebab, dalam gelap toh masih bisa saling raba...

Komedi tentang Presiden

Kolom Leak Koestiya
Senyum atau tawa sebenarnya menyehatkan. Sepanjang, senyum atau tawa itu muncul dari humor yang dibuat tanpa tendensi untuk menyakiti. Di saat suasana lagi sumpek dan menegangkan, humor sebenarnya makin kita butuhkan. Tapi, dalam situasi seperti itu, humor juga harus dibuat dengan segenap kehati-hatian. Sebab disaat orang sedang sensi banyolan juga bisa memancing ketersinggungan dan bahkan kemarahan. Apakah benar ada jenis humor yang menyakiti itu?

Johnny Ringo Jatinangor

Leak Koestiya

Perlu sebuah kekuatan untuk melihat tayangan di televisi dan membaca berita penyiksaan para praja IPDN di Jatinangor. Kita juga perlu kekuatan lain untuk bisa menerima kenyataan bahwa nyawa para praja yang melayang karena ditendang, disaduk, diinjak, dipukul, ditempeleng, dikepruk, dikeroyok, dan dihajar ramai-ramai telah begitu banyak jumlahnya.

Jeda

Leak Koestiya

Jaya Suprana pernah mencoba memberi pelajaran tentang arti penting sebuah jeda. Bos Jamu Jago ini menyelipkan esensi empty space di awal konser pianonya yang digelar pada awal tahun sembilan puluhan di Semarang. Waktu itu, ketika hall pertunjukan telah hening dan semua audience telah siap menerima alunan denting piano, Jaya Suprana memecah keheningan ruangan dengan satu pencetan tuts piano saja. Setelah itu, berhenti. Ruangan jadi hening seketika untuk beberapa lama, penonton pada bertanya-tanya.

Jangan Sebut Ini Musibah

Leak Koestiya

Ini adalah iklan agak lama yang dimuat di harian Wall Street Journal. Pemasangnya adalah maskapai tetangga dekat kita, Singapore Airline (SIA). Dalam iklan itu digambarkan, ada seorang gadis kecil sedang meniup lilin ulang tahun di atas kue tar. Lilin itu ada lima. Artinya, gadis imut tersebut sekarang telah berusia lima tahun. Kalau tak salah dalam iklan itu tertulis pesan, "Bagi Kami, Ini Adalah Ulang Tahun Terakhir."

Banjir Buatan Jakarta

Leak Koestiya

Setelah berbagai sudut negeri ini disiram aneka musibah, kini giliran kualitas ketabahan orang Jakarta mendapatkan ujian. Sungguh, tak ada yang menginginkan sebuah musibah, apa pun bentuknya, terjadi lagi di negeri ini.