Kamis, 21 November 2013

Lentera dari Medaeng

LEAK KOESTIYA

GELAP bisa menyergap siapa saja secara tiba-tiba. Gelap juga bisa disebabkan apa saja. Listrik padam, rembulan tertutup ilalang, atau bintang-bintang yang tibatiba menghilang karena terhalang mega. Tapi, gelap jenis begini adalah gelap dalam kategori biasa. Artinya, ketika di sebuah tempat atau ruangan sedang gelap, sebenarnya ada banyak hal yang masih bisa kita lakukan. Malah, bagi sebagian orang, gelap justru unsur teramat penting untuk membangun romantika. Tentu itu jenis gelap yang disengaja. Sebab, dalam gelap toh masih bisa saling raba...

Musim Coblosan Masih Jauh

Leak Koestiya

Kekuasaan bisa seperti air laut. Begitu banyak orang kecebur dan karena itu pula para penenggak kekuasaan cenderung kehausan lalu ingin nambah dan nambah lagi. Fenomena haus dan ingin terus nambah itu seperti kian menjadi-jadi. Sialnya, kita malah seperti tidak ambil pusing pada penyakit para pemilik jabatan yang sesungguhnya sangat merugikan itu.

Nyabiladiong

Leak Koestiya

Judul ini bukanlah apa-apa. Bukan gabungan suku kata yang dipungut dari tempat terpencil yang jauh dan asing. Ia cuma sebuah ungkapan yang belakangan semakin sering kita dengar: nyambung bila diajak ngomong. Biar kesannya aneh, lantas saya pendekkan. Sesungguhnya, nyabiladiong adalah kebutuhan primitif yang sejak dulu juga ada. Cuma, tidak semendesak sekarang.

Kamis, 20 Oktober 2011

MATIKAN TV-MU: AGAMA VS MEDIA

MATIKAN TV-MU: AGAMA VS MEDIA?
Ratna Noviani, Dosen KBM UGM.

Keluhan akan buruknya dampak tayangan media, belakangan ini makin marak dibicarakan. Media, terutama televisi, menjadi tertuduh utama ketika tindak kekerasan, kejahatan seksual maupun gaya hidup konsumtif semakin menunjukkan skala statistik yang tinggi. Kekhawatiran akan dampak buruk media memang bukan tanpa alasan. Proliferasi media audio visual, mulai dari televisi, film hingga video game, membuat hidup kita seolah tidak bisa dipisahkan dari gemerlapnya citra-citra media. Media menjadi ubiquitous, ada dimana-mana, dan kehadirannya sulit untuk dihindari atau ditolak. Ia telah menjadi bagian tak terpisahkan dari tekstur dan rutinitas kehidupan sehari-hari kita. Televisi khususnya, menyediakan sumber daya simbolik yang memberi kita referensi-referensi untuk bersikap dan bertingkah laku. Tak heran jika media massa dianggap telah menggeser fungsi institusi sosial tradisional seperti keluarga, gereja, sekolah atau pun pesantren. Media diyakini telah menggeser tugas guru, agamawan maupun orang tua sebagai educato, menyediakan role-model bagi anak-anak dan remaja, dan menjadi sumber acuan untuk mendefinisikan mana yang baik dan mana yang buruk.

Rabu, 06 Juli 2011

Rakyat Tak Perlu Kecewa

Leak Koestiya

Hari-hari ini seperti menjadi momen terbaik untuk menunjukkan bahwa kita sebagai rakyat dan bapak-bapak anggota DPR sebagai wakilnya adalah dua hal yang berbeda. Meski sulit diterima akal, itulah kenyataannya. Rakyat antre beras! Berdiri berjejer memanjang di siang yang panas untuk sekadar bisa membeli beberapa kilogram beras berkualitas kurang baik dengan harga murah.

Nyabiladiong

Leak Koestiya

Judul ini bukanlah apa-apa. Bukan gabungan suku kata yang dipungut dari tempat terpencil yang jauh dan asing. Ia cuma sebuah ungkapan yang belakangan semakin sering kita dengar: nyambung bila diajak ngomong. Biar kesannya aneh, lantas saya pendekkan. Sesungguhnya, nyabiladiong adalah kebutuhan primitif yang sejak dulu juga ada. Cuma, tidak semendesak sekarang.

Musim Mencari Sekolah

Musim durian baru saja berlalu. Kalau toh di pinggir-pinggir jalan masih kita jumpai ada satu-dua pedagang kaki lima yang menggantungkan durian dagangannya, pastilah itu durian terakhir yang tersisa di musim kali ini. Musim sedang berganti.